Resume Pertemuan 7 (Perancangan Basis Data) - Transformasi ERD ke Basis Data Fisik

            Assalamualaikum semua,selamat pagi karena saya menulis ini di pagi hari hehe. Bagaimana kuliah online atau sekolah onlinenya? Tidak terasa udah sekitar 9 bulan kita beraktifitas secara online. Terus berdoa semoga pandemic ini segera berakhir Aamiin.
            Jadi di Blog saya kali ini saya akan 
menulis Blog tentang resume materi pertemuan 7 Analisis dan Perancangan Basis Data yaitu transformasi ERD(Entity Relationship Diagram) ke basis data fisik dengan topik bahasan :

1.    Transformasi Umum

2.    Transformasi Entitas Lemah,sub entitas,relasi tunggal,multi entitas,relasi ganda,generalisasi,agregasi

 

Transformasi Model Data Ke Basis Data Fisik

·      Transformasi merupakan perubahan dari suatu bentuk kebentuk yang lain.

·      ERD (Entity Relationship Diagram) ditransformasikan dalam bentuk basis data secara fisik.

·      Komponen ERD (Entity Relationship Diagram) ditransformasikan dalam bentuk tabel yang merupakan komponen utama pembentukan basis data. Atribut yang terdapad pada masing-masing entitas akan dinyatakan sebagai field atau kolom dari tabel yang sesuai.

 

Transformasi Umum

1.    Setiap entitas akan diimplementasikan dalam bentuk sebagai sebuah tabel. contohnya seperti berikut ini :

 


2.    Relasi dengan derajat Relasi 1-1yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas. contohnya seperti berikut ini :



3.    Relasi dengan derajat relasi 1-Nyang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian/pencantuman atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas berderajat N.
Atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas berderajat N.
Contoh :




 

4.    Relasi dengan derajat relasi N-Myang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (tepatnya foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan Entitas yang dihubungkannya.
Contoh :


 

Transformasi Entitas Lemah Dan Sub Entitas

Himpunan entitas lemah tidak dapat berdiri sendir tanpa entitas kuat. Dalam mentransformasikan dari ERD ke dalam bentuk basis data fisik keduanya sama akan terbentuk sebuah tabel. Namun yang membedakan adalah jika entitas kuat jika ditransformasikan ke dalam basis data fisik langsung menjadi tabel memiliki atribut key yang bertindak sebagai primary key dan atribut yang lain secara utuh, maka entitas lemah hanya dapat di transformasikan dalam bentuk tabel dengan menyertakan primary key dari entitas kuat dan atribut yang dimiliki oleh entitas lemah itu sendiri.

Contoh :

 


 

Kemudian untuk implementasi sub entitas contohnya seperti berikut :

 



 

Transformasi Relasi Tunggal

·      Implementasi Relasi Tunggal (Unary Relation). Dari/ke himpunan entitas yang sama dalam Diagaram E-R tergantung pada Derajat Relasinya.

·      Untuk relasi 1:N dapat diimplementasikan melalui penggunaan field key dua kali tapi untuk fungsi yang berbeda. 

·      Jika kita memiliki himpunan entitas A dengan 2 atribut x dan y dengan x sebagai key, maka relasi tunggal terhadap himpunan entitas tersebut diwujudkan dengan menambahkan kembali field x ke tabel A. Karena nama field di setiap tabel harus unik, maka field x yang kedua harus diganti namanya sesuai dengan fungsinya/ relasinya.


 


 

·      Sedangkan relasi yang derajatnya N:M akan diimplementasikan melalui pembentukan tabel baru yang merepresentasikan relasi tersebut. Tabel baru ini mendapatkan field dari semua atribut relasi (jika ada) yang ditambah dengan atribut key dari himpunan entitasnya.




 

Transformasi Relasi Multi Entitas (N-Ary Relation)

·      Secara umum, relasi multi entitas yang menghubungkan lebih dari dua himpunan entitas (N himpunan entitas, di mana N > 2) akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel khusus (tentu saja, setiap himpunan entitas yang terlibat dalam relasi juga akan direpresentasikan dalam tabel-tabel terpisah).

·      Namun jika pada relasi yang menghubungkan N buah himpunan entitas kita dapat memastikan bahwa Derajat Relasi parsial di antara (N-1) buah himpunan entitas dengan suatu himpunan entitas (misalnya X) adalah satu-ke-banyak, maka relasi tadi tidak perlu diwujudkan sebagai sebuah tabel khusus dan atribut-atributnya cukup dilekatkan pada himpunan entitas X tersebut.





 

Transformasi Relasi Ganda (Redundant Relation)

·      Implementasinya ditinjau pada masing-masing relasi tanpa terikat satu sama lain berdasarkan Derajat Relasi di masing-masing relasi tersebut.





 

Implementasi Agregasi

Contoh :  



 


Implementasi Spesialisasi

Contoh :



 

Implementasi Generalisasi

Contoh :


 

     Sekian resume dari saya,jika saya salah tolong diperbaiki. Semoga bermanfaat. Wassalamua’laikum dan selamet sore. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Pertemuan 2 - Sistem Basis Data

Resume Pertemuan 9 dan 10 (Perancangan Basis Data) - Normalisasi